Bernama lengkap Ali Akbar Navis, dikenal dengan AA Navis. Seorang pria kelahiran Kampung Jawa, Padang Panjang pada tanggal 17 November 1924...
Bernama lengkap Ali Akbar Navis, dikenal dengan AA Navis. Seorang pria kelahiran Kampung Jawa, Padang Panjang pada tanggal 17 November 1924 ini dikenal dengan sosok yang kritis akan kehidupan sosial. Bahkan dikalangan para sastrawan julukan 'pencemooh' disangkutkan pada dirinya.
Karya fenomenal, Robohnya Surau Kami pernah didaulat sebagai salah satu cerpen terbaik dalam sastra Kisah tahun 1955. Kritis sosial yang jelas dan tegas dalam cerita ini. Bagaimana seroang alim dengan kealimannya justru menerima neraka, oleh sebab kelalaliannya dalam pekerjaan dunia dan tetap dalam keadaan miskin. Lebih lengkap silakan download ebook Rubuhnya Surau Kami pdf.
[post_ads]
Tidak hanya itu, banyak sudah karya beliau telurkan. Mulai dari Esai Sosial Budaya, biografi, Novel, Puisi dan Sandiwara Radio dan lainnya.
Diakui beliau, menulis mulai ditekuninya pada tahun 1950. Hanya saja mulai mencuri perhatian pada tahun 1955. Beberapa karya beliau yang sangat dikenal antara lain,
- Robohnya Surau Kami (1955)
- Bianglala (1963)- Hujan Panas (1964)
- Kemarau (1967)
- Saraswati, si Gadis dalam Sunyi, (1970)
- Dermaga dengan Empat Sekoci, (1975)
- Di Lintasan Mendung (1983)
- Dialektika Minangkabau (editor 1983)
- Alam Terkembang Jadi Guru (1984)
- Hujan Panas dan Kabut Musim (1990)
- Cerita Rakyat Sumbar (1994)
- dan Jodoh (1998).
[post_ads_2]
Kepribadian Minang yang ada pada dirinya sangat kental. Dia menolak dikatakan pelit, tetapi suka disebut penuh perhitungan. Dia menolak dikatakan licik, tetapi lebih menyukai Galia (galir). Tahimpik nak di ateh, takuruang nak di lua.
Pada akhir hayatnya di umur 79 tahun. Bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2003 beliau menghembuskan nafas terakhir di RS Yos Sudarso Padang dan dimakamkan di TPU Tunggul Itam. (kontribusi: Eka Maulana)
Agiah Komen Gai La Sanak