Darimana asal usul nama Minangkabau? Ada beberapa versi menjelaskan tentang hal ini. Mulai dari kata Menanga Kerbawa (Menang Adu Kerbau), Ph...
Darimana asal usul nama Minangkabau? Ada beberapa versi menjelaskan tentang hal ini. Mulai dari kata Menanga Kerbawa (Menang Adu Kerbau), Phinang Khabu (tanah asal) dan ada juga Manwa Kanvar (bertemunya 2 aliran Sungai Kampar).
Berbicara Minangkabau sejatinya bukan sebagai lingkup administratif provinsi Sumatera Barat saja. Sebaran wilayah Minangkabau ini juga meliputi daerah Riau, Bengkulu, Jambi bagian barat dan selatan dari provinsi Sumatera Barat. Lebih lanjut juga hingga ke barat daya Aceh dan negeri Sembilan Malaysia.
AA Navis menyatakan, kultur Etnik Minangkabau bersumber dari rumpun Melayu, memiliki ciri khas adat ala sistem keturunana Matrilineal dan memegang kuat Islam sebagai pondasi utama. Ini dibuktikan dengan falsafat adat, Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Baca juga Matrilineal Minangkabau, Apakah Kuno dan Melawan Agama?
Salah satu bentuk peninggalan budaya dari sistem pemerintahan monarki dahulunya di Minangkabau adalah Bendera ' Jerman' . Sekilas seperti bendera Jerman.
Bendera tersebut dikenal dengan Marawa. Pemahaman sesungguhnya ini bukanlah sebuah bendera. Tetapi umbul umbul. Namun tetap memiliki arti dan makna, bukan sekedar aksesoris belaka.
Ada dua jenis paduan pada Marawa ini.
Tata cara dan Aturan Penggunaan Marawa 3 Warna:
Tata Cara dan Aturan Penggunaan Marawa 4 Warna:
Berbicara Minangkabau sejatinya bukan sebagai lingkup administratif provinsi Sumatera Barat saja. Sebaran wilayah Minangkabau ini juga meliputi daerah Riau, Bengkulu, Jambi bagian barat dan selatan dari provinsi Sumatera Barat. Lebih lanjut juga hingga ke barat daya Aceh dan negeri Sembilan Malaysia.
AA Navis menyatakan, kultur Etnik Minangkabau bersumber dari rumpun Melayu, memiliki ciri khas adat ala sistem keturunana Matrilineal dan memegang kuat Islam sebagai pondasi utama. Ini dibuktikan dengan falsafat adat, Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Baca juga Matrilineal Minangkabau, Apakah Kuno dan Melawan Agama?
Salah satu bentuk peninggalan budaya dari sistem pemerintahan monarki dahulunya di Minangkabau adalah Bendera ' Jerman' . Sekilas seperti bendera Jerman.
Bendera tersebut dikenal dengan Marawa. Pemahaman sesungguhnya ini bukanlah sebuah bendera. Tetapi umbul umbul. Namun tetap memiliki arti dan makna, bukan sekedar aksesoris belaka.
Ada dua jenis paduan pada Marawa ini.
- Marawa empat warna yaitu; hitam, kuning, merah dan putih, disebut Marawa Kebesaran Adat Minangkabau.
- Marawa tiga warna yaitu; hitam, kuning dan merah, disebut Marawa Kebesaran Alam Minangkabau.
[post_ads]
Makna Marawa Kebesaran Alam Minangkabau ( 3 Warna)
Marawa merupakan lambang atau pencerminan wilayah Adat Luhak Nan Tigo.- Warna kuning, melambangkan Luhak Tanahdatar ( aianyo janiah, ikannyo jinak dan buminya dingin).
- Warna merah melambangkan Luhak Agam (airnyo karuah, ikannya lia dan buminya hangat)
- Warna hitam melambangkan Luhak Limopuluah Koto ( aianyo manih, ikannyo banyak dan buminyo tawar).
Tata cara dan Aturan Penggunaan Marawa 3 Warna:
- Dipakai atau dipasang ketika acara nasional atau acara daerah serta acara keagamaan, seperti; Peringatan 17 Agustus dan hari nasional lainnya, peringatan hari besar Islam ( Idul fitri, Idul Adha, Isra’ Mi’raj, Maulid nabi, 1 Muharram dan lainn sebagainya )
- Dipakai atau dipasang ketika pelantikan/pengambilan sumpah pejabat nasional dan daerah atau menyambut kunjungan para pejabat Internasional, nasional dan daerah sewaktu berada di sumatera barat atau ranah minang
- Marawa tiga warna dipasang kiri-kanan gerbang tempat upacara pelantikan pejabat di tempat acara tersebut sedangkan marawa yang mendampinginya adalah marawa berwarna satu, berwarna dua yang diambil dari warna marawa kebesaran alam minangkabau.
![]() |
Gambar dari aayfazema. blogspot. com |
[post_ads_2]
Makna Marawa Kebesaran Adat Minangkabau (4 Warna)
- Marawa Kebesaran Adat Minangkabau ( Empat Warna )
- Tiang : Melambangkan mambasuik dari bumi.
- Hitam : Melambangkan tahan tapi serta mempunyai akal dan budi
- Kuning : Melambangkan keagungan, punya undang-undang dan hukum
- Merah : Melambangkan keberanian, punya raso jo pareso
- Putih : Melambangkan kesucian, punya alua dan patuik.
Tata Cara dan Aturan Penggunaan Marawa 4 Warna:
- Dipakai atau dipasang ketika upacara adat kebesaran Ninik Mamak Pemangku Adat (urang ampek jinih dan jinih nan ampek)
- Dipakai atau dipasang ketika pelantikan/pengambilan sumpah penghulu, manti, malin dan dubalang.
- Marawa empat warna dipasang kiri-kanan gerbang tempat acara adat, didampingi marawa yang berwarna sesuai dengan jabatan yang diangkat ( satu warna )
Agiah Komen Gai La Sanak