Mungkin tak banyak yang tahu bahwasanya di kota Padang pernah ada sebuah monumen terbesar se-Pulau Sumatera. Monumen Michiels atau Michi...
Mungkin tak banyak yang tahu bahwasanya di kota Padang pernah ada sebuah monumen terbesar se-Pulau Sumatera. Monumen Michiels atau Michiels Monument namanya. Monumen tersebut dibuat dari besi tuangan dan lantainya marmer dengan penuh relief di bagian luarnya pada tahun 1855. Bentuknya seperti bangunan Eropa Kuno. Letaknya kita kira ada di Taman Melati, Padang.
Sebuah foto dalam buku karangan Antropolog Belanda, Freek Colombijn menguatkan bukti ini. Bisa diperhatikan fotonya di buku Paco Paco kota Padang.
Belum ditemukan berapa tinggi pastinya itu monumen. Namun jika diperhatikan dengan patokan 2 orang Belanda yang berfoto di sana. Kira kira tingginya 8x orang Belanda tersebut. Dengan asumsi tinggi rata-rata orang Belanda 180 cm, estimasi tinggi monumen tersebut sekitar 14 meter.
Monumen sejenis ini tidak hanya 1 di Hindia-Belanda (Indonesia). Dengan nama yang sama sebuah monumen ada di Batavia, atau Jakarta. Berada di Timur Mesjid Istiqlal atau Lapangan Banteng. Perkiraan juga dibagun pada tahun 1853-1855.
Monumen ke-3 ada di Surabaya. Nama Monumennya Bali Monument. Cukup aneh, ada di Surabaya tetapi namanya Bali. Pemberian nama Monumen itu dikarenakan monumen tersebut dibangun sebagai peringatan atas kemenangan Belanjada di Bali. Lokasi monumen ini kira kira di depan kantor Polwiltabes Surabaya.
Beliau dianggap berjasa dan memiliki peran penting dalam perang Cirebon, perang Diponegoro juga perang melawan Tuanku Imam Bonjol.
Pernah menjabat Gubernur Sipil dan Militer di Sumatera Barat. Terakhir menjadi Komandan KNIL. Namun tewas dalam menumpas perlawanan di Bali. Tewasnya beliau kemudian dimakamkan Kristen Kebon Jahe Kober Kerkhif Laan (Jalan Tanah Abang). Sekarang tempat itu dikenal dengan Museum Taman Prasasti.
Sebuah foto dalam buku karangan Antropolog Belanda, Freek Colombijn menguatkan bukti ini. Bisa diperhatikan fotonya di buku Paco Paco kota Padang.
Belum ditemukan berapa tinggi pastinya itu monumen. Namun jika diperhatikan dengan patokan 2 orang Belanda yang berfoto di sana. Kira kira tingginya 8x orang Belanda tersebut. Dengan asumsi tinggi rata-rata orang Belanda 180 cm, estimasi tinggi monumen tersebut sekitar 14 meter.
Monumen sejenis ini tidak hanya 1 di Hindia-Belanda (Indonesia). Dengan nama yang sama sebuah monumen ada di Batavia, atau Jakarta. Berada di Timur Mesjid Istiqlal atau Lapangan Banteng. Perkiraan juga dibagun pada tahun 1853-1855.

Kenapa namanya Michiels?
Mayor Jenderal Andries Victor Michiels, dikenal sebagai Mayjend dengan jasa besar pada pemerintah Belanda. Beliah lahir di Maastricht, 23 Apr 1797
Pernah menjabat Gubernur Sipil dan Militer di Sumatera Barat. Terakhir menjadi Komandan KNIL. Namun tewas dalam menumpas perlawanan di Bali. Tewasnya beliau kemudian dimakamkan Kristen Kebon Jahe Kober Kerkhif Laan (Jalan Tanah Abang). Sekarang tempat itu dikenal dengan Museum Taman Prasasti.
Agiah Komen Gai La Sanak